Selasa, 13 Mei 2014

Mengatasi Kucing Yang Ditinggal Induknya


Memelihara anak kucing yang baru saja dilahirkan memang repot, apalagi kondisi anak kucing masih menyusui dan ditinggal mati oleh induknya, kita kadang bingung apa yang harus kita lakukan. Atau suatu waktu saat anda tengah berjalan pulang dari tempat kerja atau kuliah menuju rumah anda, anda menemukan seekor anakan kucing dengan muka memelas sendirian di pinggir jalan ditinggalkan induk dan saudara-saudaranya. Anda berusaha mengabaikannya dan terus berjalan, lalu anda mendengarkan suara meongnya yang mengetuk hati nurani anda, dan membuat anda berjalan kembali untuk mengadopsinya. Tentu untuk orang awam, atau pertama memelihara kucing pasti bingung apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa si anak kucing yang imut-imut ini. Mungkin tips ini bisa membantu teman-teman semua para pecinta kucing.

Peralatan yang dibutuhkan :

  • Dot khusus kucing yang bisa di beli di pet shop
  • Jika kesulitan bisa menggunakan pipet bekas obat atau menggunakan spet suntik yang berukuran 2 ml hilangkan jarumnya, ujung diberikan karet pentil.
  • Susu formula untuk kucing, susu formula ini bisa menggunakan susu khusus untuk kucing atau bisa menggunakan susu untuk bayi usia 0-1 bulan yang non laktosa.

 Macam-macam susu khusus untuk kucing :

  • KMR
  • D-KIITY
  • Go Go

Susu untuk bayi non laktosa :

  • SGM LLM
  • SGM Soya
  • Enfamil
  • SIMILAC
  • Nutrilon Soya
  • Bebelac FL
  • NAN (Nestle)
  • Vitalac BL
  • Isomil

Cara pemberian susu formula kepada anak kucing :

  1. Larutkan susu formula dengan air (susu yang berupa bubuk) dengan air hangat dengan suhu 38 celcius. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin
  2. bisa menambahkannya dengan sedikit mentega 1/4 sendok makan dan 1/2 sendok makan gula pasir
  3. tuangkan susu tersebut kedalam wadah minum kucing (jika kucing sudah berumur 3 bulanan)
  4. apabila umur kucing kurang dari 3 bulan, untuk menyuapi susunya anda bisa membeli dot khusus untuk anak kucing
  5. untuk kucing berumur lebih dari 3 bulan, cukup 1 hari sekali sedangkan untuk kucing dibawah 3 bulan, beri 3 kali  sehari (dalam tetes dot)
  6. Seduh susu formula tersebut dengan takaran 3-4 sendok makan 250-300 cc
  7. Susu tersebut hanya untuk satu hari. Kalau sehari tidak habis, harus dibuang, jangan diberikan lagi untuk keesokan harinya.
  8. Yang perlu diperhatikan jangan menyuapi minuman langsung secara lurus ke dalam rongga mulutnya, teteskan perlahan dari samping mulutnya, pemberian minum secara lurus langsung bisa mengakibatkan air masuk ke rongga paru-paru si kucing.
  9. Berdasarkan pengalaman, si kucing akan menyusus hingga usia 2 bulanan. Setelah itu bisa anda berhentikan pemberian susunya. Namun ini hanya pengalaman saja. Untuk lebih jelasnya anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan anda.

Demikian tips yang bisa kami berikan, semoga bisa membantu.


Sabtu, 19 April 2014

Tips Mengganti Pakan Kucing



Penggantian pakan baru yang secara tiba-tiba merupakan salah satu penyebab mencret pada kucing kesayangan anda. Lalu kenapa bisa mencret?? Padahal pakan baru tersebut lebih berkualitas daripada pakan lama yang biasa diberikan. Hal ini dikarenakan dalam usus kucing terdapat berbagai macam bakteri yang tidak berbahaya dan berfungsi membantu mencerna makanan agar dapat diserap dan dimanfaatkan kucing. 


Setiap jenis/merek makanan kucing mempunyai komposisi nutrisi dan bahan utama yang berbeda. Perkembangan flora usus juga sesuai dengan bahan-bahan yang terdapat pada makanan. Beberapa jenis flora berkembang lebih banyak dan lebih efektif dalam mencerna nutrisi yang berasal dari jagung. Beberapa flora lain juga berkembang secara spesifik untuk mencerna protein yang berasal dari ayam. Semakin beragam komposisi makanan, semakin beragam juga jenis flora usus.

Bila kucing diberi satu jenis makanan dalam jangka waktu lama, flora yang berkembang di usus juga menyesuaikan diri untuk mencerna makanan tersebut. Ketika terjadi pergantian makanan secara tiba-tiba dalam jumlah banyak, flora usus tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan makanan yang baru dengan cepat. Akibatnya sebagain besar makanan tidak tercerna dan terjadilah mencret atau diare.

Berikut ini panduan mengganti makanan kucing kesayangan anda, agar kucing anda terhindar dari gangguan pencernaan seperti diare.




Semoga bermanfaat.

Cara Merawat Dan Memelihara Kucing Persia

Kucing Persia merupakan salah satu kucing favorit bagi para pecinta kucing. Kucing Persia dengan bulu yang indah memang ideal dijadikan hewan peliharaan. Ketika memutuskan membawa kucing Persia kerumah, tentu harus di iringi dengan komitmen untuk merawatmya secara rutin setiap hari. Jenis peliharaan ini memerlukan perawatan khusus untuk membuat bulunya tetap sehat dan indah. Jangan khawatir, perawatan khusus tidak berarti sulit atau mahal.

Berikut adalah cara merawat dan memelihara yang bisa dijadikan sebagai panduan dasar untuk merawat Kucing Persia :


1.
Jaga Kebersihan Kandang dan Bak Pasir
Kucing Persia adalah jenis kucing pemilih, tempat pembuangan kotoran mereka harus dibersihkan setiap hari. Mereka menyukai tinggal di tempat bersih dan nyaman.

Pembersihan kandang sangat penting dilakukan untuk mencegah timbulnya mikro organisme pathogen baik itu bakteri, virus, parasit maupun jamur. Kandang dan lingkungan yang kotor dapat mengganggu kenyamanan kucing. Untuk pembersihan kandang kami biasanya memakai cairan TH4 atau Bayclin.

2.
Cek Suhu dan Kelembapan Ruangan
Suhu dan kelembapan ruangan ternyata sangat mempengaruhi kesehatan kucing. Terutama kucing Persia yang memiliki bulu panjang. Suhu yang dingin akan membantu bulunya tumbuh maksimal, dan kelembapan yang ideal akan mematikan bakteri-bakteri yang terdapat di dalam ruangan. Pastikan suhu di 20° - 24°, dan kelembaban di 40% - 50%.

Jika memungkinkan beri jendela kecil atau ruang kosong disekitar jendela rumah agar kucing Persia anda dapat berjemur. Berjemur bias membantu menjaga kesehatan mereka.

3.
Perhatikan Makanan dan Minuman Kucing
Ganti setiap hari tempat makan dan minumnya pastikan dalam kondisi yang bersih. Untuk air minum, gunakan air matang untuk menghindari resiko diare pada kucing persia kesayangan kita. Kami biasanya memakai air mineral.

Beri makan kucing Persia dengan makanan yang dikhususkan atau cocok dengan jenis kucing ini. Makanan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang diperlukan agar kucing anda selalu dalam kondisi prima, penuh energi, serta bulu yang tumbuh indah dan mengkilap.

Obesitas pada kucing bisa dihindari dengan pemberian takaran makanan yang tepat. Setiap jenis pakan yang dijual di pasaran sudah ada tertulis porsi di kemasannya . Pola makan kucing adalah sedikit tapi berulang kali. Jadi ada baiknya kita tidak langsung memberikan makanan dalam porsi yang sekaligus banyak. Karena pakan kering yang sudah lembab biasanya tidak terlalu disukai lagi oleh kucing. Kucing yang mengandalkan indra penciumannya lebih memilih makan yang segar, kering dan berbau harum.

4.
Jaga Kebersihan Mata, Telinga, Hidung, Gigi dan Rutin Potong Kuku
Banyak kucing Persia memiliki masalah dengan masalah ini cenderung banyak mengeluarkan air mata. Jika ini yang terjadi, pastikan untuk membeli tissue mata yang sesuai untuk membersihkan mata dan daerah hidung kucing Persia kesayangan anda. Apabila tidak dibersihkan setiap hari, bulu disekitar mata bias kotor,berwarna kecoklatan bahkan menyebabkan iritasi.

Merawat dan membersihkan telinga kucing Persia juga harus dilakukan secara rutin, minimal setiap hari kita lihat apakah telinganya dalam keadaan bersih atau banyak terdapat earmite.

Hidung yang jarang dibersihkan bisa saja tersumbat sehingga kucing menjadi kesulitan bernafas.

Kucing yang memakan pakan kering biasanya tidak terlalu bermasalah pada gigi. Karena potongan-potongan makanan kering di dalam mulutnya berfungsi juga untuk membantu dirinya membersihkan gigi. Sementara kucing yang sering kali menerima pakan basah, cukup rentan untuk mendapatkan masalah gigi. Karang gigi yang berwarna kecoklatan ,dan gusi yang memerah adalah tanda bahwa kucing harus segera dibersihkan giginya.

Kuku kucing jika dibiarkan akan meruncing dan tajam. Perawatan dengan memotongnya perlu dilakukan, biasanya dalam dua minggu setelah pemotongan terakhir kuku kucing sudah mulai panjang dan meruncing kembali. 

5.

Lakukan Vaksinasi, Pemberian Obat Cacing Secara Teratur dan Kontrol ke Dokter Hewan Secara Rutin
Vaksinasi wajib dilakukan untuk mencegah virus berbahaya menjangkit kucing kita. Idealnya, vaksin pertama dilakukan ketika kucing sudah berusia dua bulan dengan berat badan yang cukup dan kesehatan yang baik. Vaksin kedua merupakan booster/ penguatan dari vaksin pertama, dilakukan sebulan setelah vaksin pertama. Dan untuk selanjutnya kucing wajib vaksin setiap tahun nya.

Jangan lupa untuk memberikan obat cacing bagi kucing kita. Terkadang kucing yang cacingan tidak terdeteksi oleh kita, dan kemudian kita baru mengetahuinya setelah cacing-cacing keluar dari kotorannya. Hal yang demikian bisa dikatakan cukup terlambat. Jadi kita harus mencegahnya dengan rutin memberikan obat cacing . Pemberian obat cacing biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pastikan kucing dalam kondisi sehat ketika memberikan obat cacing. Kami biasanya memakai Drontal.

Jangan lupa untuk langsung ke dokter hewan jika terjadi gejala sakit pada kucing kita. Bukan karena harga kucing yang mahal, melainkan karena ia adalah makhluk hidup yang harus kita sayangi.

6.
Grooming Kucing : Memandikan, Sisir, dan Mengeringkan Bulu Kucing
Kucing persia harus rutin dimandikan. Jadwal seminggu sekali, adalah pilihan yang tepat untuk merawat bulu panjang kucing persia yang kita miliki. Mandikanlah dengan menggunakan shampo yang tepat sesuai dengan kebutuhan bulu si kucing. Segera keringkan kucing dengan blower atau minimal hairdryer.

Dengan bulu yang panjang, kucing Persia harus disisir setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar bulu-bulu mati dapat terangkat dan tidak menjadi kusut kemudian gimbal. Bulu mati yang kita biarkan adakalanya tertelan oleh si kucing ketika dia membersihkan dirinya sendiri, sehingga berakibat hair ball.Ini menjadi perawatan dasar yang harus dilakukan mengingat kucing Persia memiliki kemampuan terbatas untuk merawat bulu mereka sendiri. Idealnya, bulu kucing Persia harus disisir dengan sisir logam dua kali sehari untuk mencegah kusut dan memastikan bulu mereka tetap bersih dan berkilau.

Bila bulu kucing Persia sudah terlanjur kusut, mintalah bantuan professional. Bulu kusut bisa mengakibatkan dan membuat kulit mereka tertarik atau bahkan terluka.

Selain itu, proses grooming ini juga menjadi ajang untuk mendekatkan secara emosional antara pemilik dan kucingnya. Usahakan untuk selalu grooming sendiri kucing-kucing kita.

7.
Berikan Tempat / Alas Tidur yang Nyaman, Mainan dan Perhatian
Agar memiliki perilaku yang bersahabat, manja dan menyenangkan, pastikan anda memiliki cukup waktu untuk bermain dengan kucing Persia anda. Berikan berbagai mainan yang disukainya dan tidak membahayakan. Kucing yang aktif bermain akan menjadikan badannya sehat dan padat, tidak obesitas dan berlebihan lemak. Kucing jenis ini umumnya dipelihara didalam rumah. Bermain bersama akan membuatnya tetap aktif dan tidak jenuh.

Berikan alas kandang atau tempat tidur yang nyaman. Kucing persia senang sekali bermalas-malasan, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk tidur. Jadi memberikannya bantalan / karpet yang nyaman untuk dia tidur sangat berarti untuknya.

8.
Jaga Hubungan Baik Dengan Breeder Tempat Adopsi dan Berkomunitas
Terkadang kita mempunyai kendala dalam merawat kucing. Jangan sungkan ataupun malu untuk bertanya ke breeder atau cattery tempat kita adopsi kucing. Cattery yang bertanggungjawab akan selalu membimbing adopternya dengan memberikan saran-saran yang baik. Oleh karena itu, jaga hubungan baik dengan cattery tempat kita mengadopsi kucing.

Jika terlanjur mengadopsi kucing dari tempat lain, disarankan untuk berkomunitas. Bertanya ke catlover lain yang lebih berpengalaman. Tapi tentu saja, rekomendasi-rekomendasi dari cattery atau catlover lain hanyalah sebagai opini tambahan. Konsultasi dengan dokter hewan tetap yang utama.


Mudah bukan cara merawat dan memelihara kucing...???

Semoga bermanfaat.

Sumber : dari berbagai sumber.

Apa itu Toxoplasma?

Toxoplasma adalah infeksi yang disebabkan parasit bersel tunggal yang disebut Toxoplasma Gondii yang penyebarannya bisa terjadi melalui jenis hewan herbivora, karnivora, omnivora, makanan atau air yang sudah terkontaminasi. Bisa juga ditularkan dari hewan ke manusia. 

Menurut Dr. Liliane Grangeot-Keros, Pakar Imunologi Universite Paris Sud II dalam acara Briefing Media: Mewaspadai TORCH Saat Kehamilan di Hotel JW Marriot, Jakarta. Fakta menunjukkan penyebaran toxoplasma paling umum terjadi dari sayuran mentah, sayuran yang tidak dicuci dengan benar dan juga makanan tidak dimasak dengan sempurna. 

Penyakit ini bisa menular ke manusia akibat termakannya spora toxoplasma gondii. Misalnya makan daging mentah yang mengandung telur (ookista) toxoplasma atau sayuran yang terkontaminasi telur ini. Parasit ini sendiri bisa berbiak di semua mamalia, seperti ternak atau hewan peliharaan (anjing, kucing dan burung). Sayangnya infeksi toxoplasma ini di sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karenanya pemeriksaan laboratorium semacam TORCH sangat dianjurkan sebelum memulai kehamilan, atau minimal di saat awal kehamilan. Bila ditemukan hasil positif, harus dilakukan terapi sampai sembuh terlebih dahulu sebelum melanjutkan kehamilan.

"Pada binatang, toxoplasma bukan berasal dari bulunya tapi dari kotoran yang dikeluarkan, jadi bukan karena mencium-cium kucing. Dan risiko toxoplasma lebih besar dari anjing dibanding dari kucing," kata Yuditia Purwosunu, dari divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI di Jakarta.

Infeksi toxoplasma pada orang dewasa atau perempuan yang sedang hamil umumnya tidak menimbulkan gejala, kalaupun ada biasanya berupa meriang/demam ringan sehingga seseorang kadang tidak mengetahui jika bayi yang dikandungnya berisiko terinfeksi.

Pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh menurun atau rendah, maka infeksi toxoplasma bisa berakibat besar terhadap kematian dan kecacatan bayi yang dikandung.

Dr. Liliane Grangeot-Keros menuturkan jika parasit ini ditularkan ke bayi yang sedang dikandung maka bisa menyebabkan gangguan atau kelainan pada janin seperti keguguran spontan, bayi lahir dengan kerusakan mata atau otak yang parah atau bayi lahir dengan gangguan penglihatan.

Untuk itu, penting dilakukan skrining TORCH untuk mendeteksi toxoplasma, rubella, cytomegalovirus/CMV dan herpes simplex, khususnya saat trimester pertama kehamilan, saran Dr. Liliane Grangeot-Keros yang juga menjadi penasehat WHO untuk infeksi rubella.


Hal-hal yang dapat dilakukan untuk upaya pencegahan, yaitu :
  • Hindari minum susu mentah yang tidak dipasteurisasi, atau telur setengah matang.
  • Hindari mengkonsumsi daging mentah atau setengah matang, serta buah dan sayuran yang belum dicuci. Sebaiknya masak daging dengan matang. Yakinkan bahwa daging telah masak seluruhnya (tidak ada lagi yang masih berwarna kemerahan).
  • Cuci bersih/kupas buah-buahan dan sayuran-sayuran yang dimakan mentah.
  • Hindari mengosok mata atau menyentuh muka ketika sedang menyiapkan makanan.
  • Cuci kembali peralatan masak, alas memotong, piring, pisau serta alat memasak lainnya dengan air panas dan berbusa setelah mengolah daging mentah.
  • Jangan sentuh mulut, hidung atau mata Anda ketika berkebun atau memasak daging mentah/sayuran yang masih kotor.
  • Masak air sampai mendidih serta hindari meminum susu yang belum di pasteurisasi.
  • Jika Anda memiliki hewan peliharaan, jangan biarkan ia berkeliaran di luar rumah yang memperbesar kemungkinan kontak dengan toxoplasma.
  • Beri makan hewan peliharaan Anda dengan makananan yang sudah dimasak dengan baik.
  • Lakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan hewan peliharaan Anda.
  • Cuci tangan sebelum makan dan setelah berkontak dengan daging mentah, tanah atau hewan peliharaan.
  • Hindari air yang terkontaminasi. Minumlah dari sumber yang jelas aspek kebersihannya, jangan sembarangan.
  • Gunakan sarung tangan plastik jika Anda berkebun terutama jika terdapat luka pada tangan Anda.
  • Ambil vaksinasi TORCH (toxoplasma, rubella, cytomegalo dan herpes virus) sebelum kehamilan. Bagi Anda yang baru menikah, jangan sampai terlewatkan program vaksinasi tersebut.

Sekitar 50% penularan infeksi toxoplasma terjadi karena memakan daging yang kurang matang (misalnya daging kambing atau sapi). Toxoplasma dapat bertahan hidup bila daging dipanaskan kurang dari 66 derajat celcius (Pada waktu Anda memasak sate kambing atau sapi, misalnya, pastikan bahwa daging bagian dalamnya juga sudah matang).

Sebenarnya sebagian besar orang telah terinfeksi parasit toxoplasma ini. Namun sebagian besar diantaranya telah membentuk kekebalan tubuh sehingga tidak berkembang, dan parasit terbungkus dalam kista yang terbentuk dari kerak perkapuran (kalsifikasi). Sehingga wanita hamil yang telah memiliki lgM negatif dan lgG positif berarti telah memiliki kekebalan dan tidak perlu khawatir terinfeksi. Sebaliknya yang memiliki lgM dan lgG negatif harus melakukan pemeriksaan secara terus-menerus setiap 3 bulan untuk mengetahui secara dini bila terjadi infeksi.

Bagaimana bila lgM dan lgG positif? Untuk ini disarankan melakukan pemeriksaan ulang. Bila ada peningkatan lgG yang signifikan, diduga timbul infeksi baru. Meski ini jarang terjadi, tetapi adakalanya terjadi. Untuk lebih memastikan akan dilakukan juga pemeriksaan lgA. Pemeriksaan bisa juga dilakukan dengan PCR, yaitu pemeriksaan laboratorium dari sejumlah kecil protein parasit ini yang diambil dari cairan ketuban atau darah janin yang kemudian digandakan.


Bila indikasi infeksi sudah pasti, yaitu lgM dan lgA positif, harus segera dilakukan penanganan sedini mungkin. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian sulfa dan pirimethamin atau spiramycin dan clindamycin. Sulfa dan pirimethamin dapat menembus plasenta dengan baik sehingga dianjurkan untuk pengobatan pertama. Terapi harus dilakukan terus sampai persalinan. Bahkan setelah persalinan akan dilakukan pemeriksaan pada bayi. Bila didapat lgM positif maka bisa dipakstikan bayi telah terinfeksi. Meski hasilnya negatif sekalipun, tetap harus dilakukan pemeriksaan berkala sesudahnya. Dengan pemeriksaan dan pengobatan secara dini penularan pada bayi akan bisa ditekan seminimal mungkin. Selain itu pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi.

Sumber : Dari berbagai sumber.

Minggu, 13 April 2014

Gathering Perdana Komunitas Pecinta Kucing Aceh (KPKA)

Syukur Alhamdulillah...

Gathering Perdana Komunitas Pecinta Kucing Aceh (KPKA) yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 13 April 2014 Pukul 16.00 Wib yang bertempat di Lapangan Blangpadang, berjalan dengan lancar.

Masyarakat sangat antusias untuk mengetahui cara memelihara kucing yang baik. Pertanyaan demi pertanyaan di pertanyakan. Dan mendapatkan jawaban yang memuaskan bagi pendatang.

Dan tak lupa pula semangat dari Masyarakat yang datang untuk bergabung bersama Komunitas Pecinta Kucing Aceh ini. Tak terduga masyarakat yang mendaftar dilapangan mencapai 30 Orang. Fantastis....!!!!!

Berikut foto-foto yang di liput di lapangan :







Semoga Komunitas Pecinta Kucing Aceh bisa bermanfaat bagi Masyarakat Aceh.

Bravoooo KPKA....!!!!!

Sabtu, 12 April 2014

Manfaat Memelihara Kucing

Ketika kita memikirkan sesuatu yang dapat membantu meningkatkan kesehatan, kita sering tidak berpikir tentang hewan peliharaan . Terutama kucing. Namun, profesional kesehatan dan peneliti menemukan bahwa memiliki kucing benar-benar dapat bermanfaat bagi kesehatan kita. Antara lain :


  1. Menurunkan Resiko Penyakit Kardiovaskular : Rupanya, jika memiliki kucing, berkuranglah resiko kita meninggal karena penyakit kardiovaskular. Memang, sebuah studi dari University of Minnesota menemukan bahwa mereka yang tidak memiliki kucing berkemungkinan 30% - 40% meninggal akibat penyakit kardiovaskular daripada pemilik kucing. Apakah berlaku untuk memiliki anjing juga? Menurut penelitian, pemilik anjing tidak menuai manfaat yang sama seperti pemilik kucing.
  2. Mengurangi Resiko Serangan Jantung : Kita dapat mengurangi kemungkinan bahwa kita akan berakhir dengan serangan jantung ketika memiliki kucing. Tidak hanya akan seluruh sistem kardiovaskular kita yang akan berterima kasih, tetapi kita dapat mengurangi kemungkinan bahwa kita mati mendadak karena serangan jantung jika memiliki kucing.
  3. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh Anda : Memiliki kucing dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Anda. Perasaan Anda mendapatkan berhubungan dengan kucing bisa membantu Anda memberikan sistem kekebalan tubuh Anda dorongan. Kucing sering tahu ketika Anda sakit, dan dapat datang dan memberikan kenyamanan, membantu Anda mendapatkan lebih baik sementara meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
  4. Mengurangi Resiko Alergi : Jika Anda akan memiliki bayi, Anda mungkin mempertimbangkan untuk mendapatkan hewan peliharaan. Memiliki kucing dapat membantu Anda mencegah alergi pada anak Anda. Ada beberapa penelitian bahwa bayi yang hidup dengan binatang, khususnya kucing dan anjing, lebih mungkin untuk menghindari mengembangkan alergi. Digunakan untuk mereka dari usia dini pemicu kekebalan.
  5. Membantu Mencegah Asma Pada Anak : Selain membantu untuk mencegah anak-anak mengalami alergi, ada beberapa bukti bahwa hidup dengan kucing juga dapat membantu mencegah asma pada anak. Jika Anda memiliki anak-anak, memiliki kucing dan mengekspos anak-anak Anda untuk kucing bisa membantu mereka untuk menghindari pengembangan asma. Kontak pada usia dini dan teratur dengan kucing bisa membantu anak Anda menghindari sejumlah masalah pernapasan.
  6. Mengurangi Tekanan Darah : Anda dapat membantu mengurangi tekanan darah Anda dengan ditemani kucing. Memang, memiliki kucing dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Hanya dengan  membelai kucing, bisa menenangkan dan menurunkan tekanan darah. Mereka yang memiliki hewan peliharaan , menurut studi di Universitas Negeri New York di Buffalo, lebih cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan.
  7. Mengurangi Kadar Trigliserida : Anda dapat menurunkan Trigliserida Anda dengan berolahraga dan makan karbohidrat lebih sedikit (terutama dari makanan olahan). Tapi itu bukan satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan. Beberapa studi menunjukkan bahwa jika Anda memiliki kucing, Anda dapat menurunkan Trigliserida Anda dan meningkatkan kesehatan Anda dengan memiliki kucing. Meskipun Anda mungkin harus tetap berolahraga dan makan lebih baik, memiliki kucing dapat membantu proses bersama.
  8. Menurunkan Kolesterol : Apakah Anda mencoba untuk menurunkan kolesterol Anda ? Jika demikian, pertimbangkan untuk mendapatkan kucing. Menariknya, pemilik kucing memiliki kolesterol lebih rendah daripada mereka yang tidak memiliki kucing. Sebuah studi di Kanada 2006 menunjukkan bahwa memiliki kucing sebenarnya lebih efektif menurunkan kolesterol dibandingkan dengan obat yang dirancang untuk melakukan hal yang sama. Memang, Anda bisa menyimpan uang pada obat-obatan dan meningkatkan kesehatan Anda, mungkin, dengan menjadi pemilik kucing.
  9. Mengurangi Resiko Stroke : Prospek mengalami stroke menakutkan. Jika Anda khawatir tentang memiliki stroke, Anda mungkin mempertimbangkan kepemilikan kucing. Memiliki kucing dapat mengurangi risiko stroke. Sebuah penelitian di Universitas Minnesota menemukan bahwa pemilik kucing bisa mengurangi risiko stroke sebesar 1/3. Gagasan bahwa Anda dapat membantu mengurangi perubahan untuk mendapatkan stroke, berkat kucing, adalah salah satu alasan untuk mempertimbangkan kepemilikan kucing.
  10. Mengurangi Stres : Memiliki kucing dapat membantu mengurangi stres dalam hidup Anda. Memiliki kucing memiliki banyak manfaat psikologis, dan salah satunya adalah menghilangkan stres. Mampu merawat binatang, atau memiliki kucing meringkuk dengan Anda, dapat membantu Anda merasa lebih baik dan mengurangi tingkat stres Anda.
  11. Mengurangi Kecemasan : Tidak hanya dapat memiliki kucing membantu mengurangi stres yang Anda rasakan, juga dapat mengurangi kecemasan Anda. Memelihara kucing sangat menenangkan. Bila Anda khawatir dengan merawat makhluk lainnya, dapat membantu Anda mengalihkan pikiran Anda dari kekhawatiran Anda. Selain itu, kehadiran kucing yang akan meringkuk dengan Anda dapat membantu Anda menenangkan diri Anda menikmati cinta tanpa syarat dari kucing.
  12. Meningkatkan Mood Anda : Dalam banyak kasus, berinteraksi dengan hewan peliharaan dapat membantu memperbaiki mood Anda. Ini termasuk kucing. Memiliki kucing dapat membantu Anda merasa lebih baik secara umum, meningkatkan suasana hati Anda. Jika Anda mencari untuk melihat perbaikan suasana hati, kucing dapat membantu dengan itu.
  13. Membantu Mengatasi Depresi : Memiliki kucing juga dapat membantu meringankan depresi. Kalaupun kucing mungkin tidak benar-benar "menyembuhkan" depresi, tetapi ia dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari masalah Anda, dan fokus pada sesuatu yang lain. Cinta yang diberikan oleh kucing juga bisa menenangkan pikiran. Jika Anda mengalami depresi, berteman dengan kucing dapat membantu Anda dalam pertempuran Anda.
  14. Bantuan Dengan Autisme : Autisme ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Mereka dengan Autisme memiliki waktu yang sulit berkomunikasi dengan cara yang sama bahwa orang lain melakukan. Memiliki kucing benar-benar dapat membantu dalam kasus ini. Ada kasus di mana kucing telah berperan dalam terapi untuk anak autis. Gangguan perkembangan lain dapat membantu dengan terapi kucing juga.
  15. Mengurangi Kesepian : Banyak yang telah perasaan kesepian dapat menemukan bantuan dengan hewan peliharaan. Ditemani oleh kucing, dapat membantu mereka yang kesepian merasakan hubungan dengan kehidupan lain. Hanya memiliki kucing untuk dirumah dan menghabiskan waktu bersama dapat membantu mereka yang masih lajang atau menjanda.
  16. Mengurangi Kunjungan ke Dokter atau Rumah Sakit : Mereka yang memiliki kucing melakukan kunjungan lebih sedikit ke dokter atau rumah sakit . Studi juga menunjukkan bahwa panti jompo yang memungkinkan kucing sebagai bagian dari terapi untuk pasien memiliki biaya pengobatan lebih rendah dari fasilitas yang tidak menggunakan kucing sebagai bagian dari terapi.
  17. Hidup Lebih Lama : Anda dapat menikmati hidup lebih lama dengan kucing. Kucing memberikan sejumlah manfaat yang dapat menyebabkan hidup lebih lama, termasuk bentuk interaksi sosial . Jadi, jika Anda ingin sehat dan hidup sedikit lebih lama, mempertimbangkan memiliki kucing.

Kamis, 10 April 2014

Gathering Perdana Komunitas Pecinta Kucing Aceh

   Diberitahukan kepada seluruh Anggota, Member ataupun Customer Komunitas Pecinta Kucing Aceh diharapkan kehadirannya dalam kegiatan :

"GATHERING PERDANA KPKA"

Hari         :  Minggu
Tanggal    :  13 April 2014
Pukul       :  16.00 Wib - Selesai
Tempat    :  Lap. Blangpadang
                 Depan Rumah Dinas Walikota Banda Aceh

Kegiatan ini didukung oleh : Our's Pet Shop, Rizki Pet Shop & Animal Clinic dan Nanggroe Pet Shop & Cattery.


Terimakasih

Selasa, 08 April 2014

Struktur Kepengurusan KPKA



Terimakasih kepada seluruh Anggota Komunitas Pecinta Kucing Aceh yang telah menyumbangkan suaranya dalam pemilihan Pengurus dari Komunitas Pecinta Kucing Aceh yang diadakan di Tower Premium Cafe, pada hari Senin, tanggal 14 April 2014.

Bravo KPKA....!!!!!

Komunitas Pecinta Kucing Aceh (KPKA)

Jangan ngaku-ngaku kamu seorang CAT LOVER kalau belum bergabung bersama Komunitas Pecinta Kucing Aceh (KPKA).

Segera daftarkan diri anda menjadi anggota KPKA.

KHUSUSNYA CAT LOVER YANG BERADA DI ACEH.

GRATISSSSS LHO....!!!! TUNGGU APALAGI...???!!!!!

MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI

Komunitas Pecinta Kucing Aceh ini di dukung oleh :

Our's Clinic
Jln. Seulawah No. 72
Stui - Banda Aceh
Hp : 085260469137

Rizki Pet Shop & Animal Clinic
Jln. HT. Daudsyah No. 99 (Depan SMP 9)
Peunayong - Banda Aceh
Hp : 085372830221

Nanggroe Pet Shop & Cattery
Jln. Tgk. Chik Dipineung Raya No. 32 B
Gp. Pineung - Banda Aceh
Hp : 082360008424